Anak Negeri

Sejak menjadi seorang pengajar, aku makin khawatir dengan anak-anak di negeri ini. Tidak sedikit dari muridku belum lancar membaca dan menulis. Apakah karena mereka sudah tidak lagi suka belajar atau sistem di negeri ini sedang tidak baik-baik saja?

Aku, sebagai guru madrasah terpaksa juga harus mengajari muridku belajar membaca huruf alfabet, padahal mengajari huruf arab yang memang tugasku saja sudah susah setengah mati. Aku kadang bertanya-tanya, siapa yang seharusnya lebih bertanggung jawab dalam hal ini? Apakah guru-guru di tingkat dasar, sistem pendidikan yang ada ataukah kita sebagai orang tua?

Beberapa kali juga aku melihat konten sosial eksperimen dari kreator yang bertanya kepada siswa-siswi tentang ilmu dasar dan sejarah Indonesia, mirisnya mereka tidak bisa menjawab dan diiringi cengiran seolah itu sebuah lelucon. Whatttttt? What happened to our country?

Ketika masaku belajar di Sekolah Dasar, kelas 2 saja harus bisa membaca dan menulis, bahkan sudah lancar keduanya. Saat itu generasiku memang bukan generasi emas, tetapi setidaknya kami tahu ilmu-ilmu dasar. Bukan ingin membandingkan tapi apakah Indonesia Emas itu benar-benar akan terwujud?

Maaf harus mengatakan ini, aku hanya ingin menulis kekhawatiranku karena ini tidak hanya terjadi di satu atau dua anak, namun dibanyak anak.

Komentar